Thursday, February 15, 2007

arti sebuah perbedaan

Alicia Nash pernah mengatakan "Tuhan pasti seorang pelukis, karena banyaknya warna di dunia ini dan bagaimana Ia mengatur komposisinya sedemikian rupa sehingga dunia ini terlihat indah", kata-kata itu diucapkannya kepada John Nash sambil melihat sebuah lukisan.
Mungkin Alicia benar, karena dunia ini memang penuh warna. Namun, tentu saja warna yang dimaksud bukan warna dalam arti sesungguhnya, yakni merah, biru, hitam, dsb. Warna yang dimaksud oleh Alicia adalah perbedaan-perbedaan yang ada dunia ini. Perbedaan-perbedaan yang saling melengkapi. Warna kulitmu, jenis kelaminmu, keyakinanmu, tingkah lakumu, pekerjaanmu, jenis rambutmu, pola pikirmu, dan masih buanyaak lagi.
Perbedaan-perbedaan itu menimbulkan variasi, menyebabkan adanya alasan untuk berinteraksi, membuat adanya kebutuhan akan sesuatu yang tidak kita miliki namun dimiliki orang lain.
Sayangnya, terkadang perbedaan itu menimbulkan iri bahkan dengki. iri akan sesuatu yang tidak kita miliki, seperti badan proporsional, wajah indah, rambut bagus, mobil mewah, istana megah, uang berlimpah, pasangan yang sempurna. keirian yang kemudian membuat keindahan dari keanekaragaman warna itu menjadi seperti cat tumpah yang tidak karuan.
Kadang keirian itu sendiri timbul karena kita menyombongkan perbedaan yang kita miliki yang kita kira merupakan sebuah kelebihan. Jadi seperti bermain ping-pong, saling mengembalikan bola melewati net lawan kita. Satu orang menyombong, yang disombongi tidak terima, ingin ikut sombong tapi tak bisa, timbul iri, ingin membalas kesombongan, mencoba menjatuhkan si sombong, merasa menang ketika si sombong jatuh, lalu menjadi orang yang sombong, dijatuhi orang yang disombongi, begitu terus seperti lingkaran setan.
Bayangkan perilaku yang sama pada orang yang berkuasa. Orang berkuasa biasanya orang yang bisa dan mau mempengaruhi orang lain, bukan hanya ide dan pikirannya tapi juga kehidupan orang lain itu. Jadi, tindakan yang mereka lakukan, langsung tidak langsung, suka atau tidak, akan mempengaruhi orang yang dikuasainya. Hal yang terjadi biasanya bukan sekedar saingan beli set home video terbaru atau mobil sport paling cepat. Dan persaingan orang yang berkuasa cenderung menimbulkan korban jiwa dan materi orang yang tidak tahu apa-apa. Lihat saja persaingan dalam pilkada di Indonesia atau lahan minyak mentah di Irak.
Lucunya tingkah manusia yang memiliki perbedaan dan tidak bisa menerima perbedaan itu sebagai sesuatu yang indah dan patut dipelihara.

No comments: